Mataram, SinarNTB.Com - Pendidikan merupakan sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan. Karena itu, wajib diprioritaskan. Ketika pendidikan diartikan sebagai latihan mental, moral dan fisik (jasmaniah) yang menghasilkan manusia berbudaya tinggi untuk melaksanakan tugas kewajiban dan tanggung jawab dalam masyarakat selaku hamba Allah.
Dengan demikian, pendidikan berarti menumbuh-kembangkan personalitas (kepribadian) serta menanamkan rasa tanggung jawab.
Pendidikan bagi manusia menyerupai makanan yang berfungsi memberikan vitamin bagi pertumbuhan dan perkembangan manusia. Tanpa pendidikan manusia tidak akan pernah berarti.
Dalam pandangan islam, pendidikan bertujuan selalu menciptakan generasi yang dapat membedakan yang hak dan yang batil. Allah berfirman dalam Qs. Al-Isra : 81 menyebutkan "Dan sesungguhnya telah datang yang hak untuk menghancurkan yang batil,".
Selain itu, Pendidikan Agama Islam menurut Ahmad D Marimmba, merupakan bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan hukum-hukum agama Islam menuju pada terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran Islam.
Dari definisi ini, jelas pendidikan islam diartikan bimbingan jasmani dan rohani menurut hukum agama Islam menuju terbentuknya kepribadian yang utama menurut Islam, yang berarti menitik beratkan pada bimbingan jasmani dan rohani berdasarkan ajaran Islam dalam membentuk akhlak yang mulia.
Sementara itu, menurut Soekarno dan Ahmad Supardi bahwa
Pendidikan Islam sebagai pendidikan yang berasaskan ajaran atau tuntunan agama Allah, cinta dan kasih kepada kedua orang tua dan sesama hidupnya, cinta kepada tanah air sebagai karunia yang telah diberikan Allah SWT.
Ia juga memiliki kemampuan dan kesanggupan memfungsikan potensi-potensi yang ada dalam dirinya dan alam sekitarnya, hingga bermanfaat dan memberi kemaslahatan bagi diri dan masyarakat pada umumnya usaha membina dan membentuk pribadi-pribadi muslim yang bertakwa.
Selain itu, Oemar Muhammad Toumy Al-Syaibany menyebutkan
Pendidikan Islam mengubah tingkah laku individu dalam kehidupan pribadinya atau kehidupan masyarakatnya dan kehidupan dalam alam sekitarnya melalui proses pendidikan.
Perubahan yang dimaksud di sini adalah yang berlandaskan nilai-nilai Islam atau berderajat tertinggi menurut ukuran Allah. Perubahan tersebut terjadi dalam proses pendidikan sebagai upaya membimbing dan mengarahkan kemampuan-kemampun dasar dan belajar manusia (potensi hidup manusia), baik sebagai makhluk individu dan makhluk sosial serta dalam hubungannya dengan alam sekitar.
Allah SWT berfirman dalam Qs. Al Anbiya: 107 menyebutkan bahwa "Dan kami tidak mengutus engkau (Muhammad) melainkan menjadi rahmat bagi seluruh alam,".
Karena itu, kita semua harus mengikuti nabi Muhammad SAW untuk memberikan perubahan besar. Mulai pada diri kita sendiri, keluarga, masyarakat, bangsa, dan negara. Semoga kita semua mampu menghadirkan cita-cita mulia sehingga dirindukan oleh surga.(*)
(*Penulis adalah Kader HMI-MPO Cabang Bima).
**Tulisan ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab penulis, dan bukan dari tanggung jawab dari tim redaksi media SinarNTB.com