Mataram, SinarNTB.Com - Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB terus melakukan inovasi demi memenuhi setiap kebutuhan pelayanan kesehatan masyarakat di Nusa Tenggara Barat.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Provinsi NTB, dr. H. Lalu Herman Mahaputra M.Kes., MH melalui Sub. Koordinator Hubungan Masyarakat (Humas) menyebutkan bahwa terdapat layanan unggulan di RSUDP adalah Province Command Center (PCC). Layanan ini, bersifat penanganan Kegawat Daruratan dan evakuasi medis. Penanganan Kegawat Daruratan Medis ini, dapat diakses di seluruh wilayah Nusa Tenggara Barat.
"Ketika butuh penanganan emergency kemudian ada, tinggal kontak no PCC di 0800 1111 119," bebernya.
Ia menjelaskan, sudah tersedia juga aplikasi di Play Store. Nama aplikasinya adalah Emergency Button NTB. Tinggal di download dan bebas pulsa serta tersedia selama 24 jam, nonstop.
"Layanan ini terintegrasi ke seluruh wilayah Kabupaten dan Kota di NTB dan jika dibutuhkan mereka akan bergerak dan segera menindaklajuti Kegawat Daruratan Medis," jelasnya.
Solikin S.KM., MPH mengungkapkan bahwa Professional Pemberi Asuhan (PPA) Insya Allah di RSUP NTB semua sudah lengkap dan bisa dikatakan sangat memenuhi. Mereka semua akan memberikan asuhan kepada pasien.
"Mulai dari dokter spesialis, perawat, bidan, ahli gizi, apoteker, psikologi klinis, fisoterapis, radioterapis dan lain sebagainya," terangnya.
Disamping itu, kata dia, telah dibentuk Manager Pelayanan Pasien (MPP) oleh Pak Direktur untuk membantu percepatan penanganan pasien dan mempersingkat waktu tunggu .
Saat ini, RSUDP sedang melakukan percepatan peningkatan kelas menjadi kelas A, salah satu upayanya, beberapa waktu lalu pihaknya bekerjasama dengan tiga rumah sakit besar. Di antaranya, Rumah Sakit Jantung Harapan Kita, berfokus pada pelayanan kardiovaskular.
Selain itu, ada juga Rumah Sakit Dharmais, yang berpusat pada pelayanan kanker (Ca) dan Rumah Sakit Pusat Otak Nasional. Insya Allah dalam waktu dekat ini, RSUDP sedang mempersiapan untuk membuka layanan bedah jantung.
"Jadi, kita memiliki pusat pelayanan jantung dan pembuluh darah terpadu (cathlab) kita punya, yang mampu melayani pasang ring jantung, pasang alat pacu jantung, dan untuk kasus penyumbatan di pembuluh darah," bebernya.
Solikin menambahkan, SDM dan Fasilitas sudah disiapkan untuk membuka layanan bedah jantung tersebut.
"Untuk SDM kami sudah mengirim untuk mengikuti pelatihan-pelatihan untuk peningkatan kompetensi agar dapat segera membuka layanan tersebut," tutur Solikin.
Ia menuturkan, pihaknya juga memiliki layanan unggulan yaitu Onkologi Terpadu. Ada tiga metodelogi pelayanan Onkologi yang kita miliki, di antaranya ada layanan Dokter Spesialis bedah Onkologi , Telinga Hidung dan Tenggorokan (THT) - Onkologi, dan Onkologi Genikologi.
Solikin menerangkan, kemudian pelayanan penanganan kanker selanjutnya adalah melalui kemoterapi . Selain itu, tersedia juga metode radiasi dengan radiotherapy.
"Bahkan untuk layanan Onkologi Terpadu ini, diharapkan dapat mencover layanan di Indonesia Wilayah Timur. Karena, di tempat lain belum ada layanan terpadu seperti ini. Kecuali di Pulau Jawa," terangnya.
Ia berharap, sesuai dengan keinginan Pemerintah Provinsi NTB, Pak Gubernur, Dr. Zulkiflimansyah, melalui Pak Direktur RSUP bahwa angka rujukan Onkologi dan kasus lainnya bisa menurun.
"Bahkan sudah mulai terasa, dan sekarang bisa dikatakan sudah sedikit dan hampir tidak ada lagi yang dirujuk. Mungkin bisa dihitung dengan jari," ungkapnya.
Pasalnya, semua SDM nya semua sudah dipersiapkan sejak awal. Pihaknya berpendapat jika pasien dirujuk seringkali menjadi beban buat keluarga untuk biaya operasional selama berada di luar daerah.
"Itulah bentuk nyata dari NTB Gemilang. Semua terobosan-terobosan dan strategi dilakukan adalah untuk memudahkan masyarakat berobat agar derajat kesehatan masyarakat di NTB tercapai setinggi-tingginya," tutupnya.
Penulis : Nanang Sofian Putra