Kabupaten Dompu, Sinarntb.com -
Kerusakan jalan kerap kali terjadi dan tidak kunjung diperbaiki oleh pemerintah daerah dengan berbagai ragam alasan bahkan hingga pura-pura diam dan menutup mata.
Pemuda Dompu, Jhaedin mengomentari terkait jalan tanjakan tropo yang merupakan salah satu jalan yang ada di desa tropo dan jalan tersebut merupakan aset jalan satu-satunya untuk masayarakat desa tropo untuk mengendarai aset roda dua dan roda empat.
"Akan tetapi jalan tanjakan sudah beberapa korban yang mengalami kecelaka'an sampai-sampai ada korban jiwa yang telah meninggal dunia akibat kerusakan di jalan tersebut," bebernya.
Jhaedin mengungkapkan, tetapi waktu bulan kemarin atas keresahan masyarakat desa tropo dan masyaratak tetangga desa tropo, melakukan aksi di Kantor Bupati Dompu untuk melakukan perbaikan terhadap jalan tanjakan di desa tropo.
"Wal hasil, pihak Pemerintah Kabupaten Dompu atau Bupati Dompu akan mengambulkan atas keresahan masyarakat tersebut," terangnya.
Kata dia, sehinga terjadi pelebaran jalan desa tropo dan pembuatan drainase untuk jalan tanjakan desa tropo dan kegunaan anggaran untuk pelebaran jalan dan pembuatan drainase tersebut yaitu angaran dari APBD-P.
Ia menambahkan, aktivitas pengerjaan pelebaran jalan desa tropo dan pembuatan drainase tersebut tidak ada papan informasi, berapa kegunaan anggaran dipakai dalam proses pemgerjaannya, sampai sekarang ini belum ada papan informasi di tempat kegiatan proyek tersebut.
Saya atas nama Jhaedin mendesak kepada APH, KPK Dompu dan POLDA NTB untuk mendesak dan menelusuri secara hukum berapa alokasi anggaran APBD-P untuk kegiatan proyek tersebut dan sampai sekarang seolah-olah papan informasi belum diperlihatkan mengingat warga sangat mengharapkan ada sesuai ketentuan undang-undang.
"Saya mendunga ada indikasi KKN dalam pembangunan mega proyek tersebut." tutupnya(*)
Penulis : Al-Faruq
Editor : Ahmadiansyah
