Kabupaten Bima, Sinarntb.com -Yusrin Julkarnain, Ketua Ikatan Keluarga Mahasiswa Doro, O'o Mataram menyebutkan, bulan Ramadan rasa-rasanya mengigatkan kepada kita akan pentingnya menghargai setiap momentum (waktu) yang ada.
Puasa Ramadan yang kita laksanakan selama satu bulan penuh seperti baru beberapa hari yang lalu kita memulainya. Selamat kepada jiwa-jiwa yang sudah mampu bertahan melewati ujian-ujian selama puasa. Kita sambut hari yang fitri ini dengan suka cita dan dengan penuh harapan.
Di semua tempat di belahan dunia ini tengah riang gembira merayakan hari kemenangan, tidak terkecuali dengan masyarakat Desa Doro,o’o yang ada di Wilayah selatan Kabupatan Bima.
Menutup malam bulan Ramadan dengan gema takbir, mengelilingi sudut demi sudut perkampungan. Ini tidak hanya sekedar membawa obor, tetapi ada pesan kebersamaan, pesaan kegembiraan dan juga pesan optimisme.
Gema takbir mengetuk hati yang kosong, menyuburkan jiwa yang tandus, dan menghidupkan ruh-ruh yang mati. Ini sekali lagi bukan perihal pribadi-pribadi yang berkeliling dari satu dusun ke dusun yang lain, tetapi lebih dari itu, ada harapan bersama yang ingin terus dan akan di rawat oleh generasi dan anak muda desa Doro,o’o.
Melestarikan budaya, tradisi dan Syiar Islam, adalah kemestian yang harus di ambil oleh kita sebagai generasi. Seperti yang dilakukan di malam takbiran ini. Dimana ratusan pemuda dan generasi desa Doro O' o Memeriahkan malam Takbiran menjelang Hari Raya Idul FITRI 1444 H. Kemeriahan terasa lebih lengkap ketika para pemuda dan seluruh generasi desa Doro O'o mengumandangkan Takbir, Tahmid dan Tahlil.
Kegiatan yang di inisiasi oleh Forum Pemuda dan Pelajar Desa Doro O'o ( FORTAS P2D) patut di sambuat baik. Fortas sendiri sebagai wadah yang menaungi segala bentuk aktivitas pemuda Desa Doro O'o, harus selalu memastikan kehadirannya untuk mengebangkan diri dan ajang silaturahim untuk pemuda dan generasi desa Doro O'o yang akan datang.
FORTAS P2D bukan hanya menginisiasi takbiran keliling ini namun juga memfasilitasi segala kebutuhan atau perlengkapan yang di butuhkan dalam rangka menunjang kegiatan takbiran keliling, seperti mobil komando, obor, beduk dan perlengkapan yang lainnya.
Lebaran tahun ini selain menghadirkan rasa saling mengasihi, saling mengasah, dan mengasuh, juga harus menghadirkan rasa optimisme secara bersama sebagai modal bagi kita generasi dalam menghadapi segala krisis yang hari ini menghantui generasi yang adi Desa Doro,o’o.
Optimisme yang ingin kita hadirkan adalah optimisme dengan mata terbuka, bahwa setiap masalah yang hari ini kita hadapi mengandung peluang pembelajaran dan penyelesaian. Seperti ungkapan dari salah seorang penyair arab, ia mengatakan, “ Betapa banyak jalan keluar yang datang setelah kepahitan, dan betapa banyak kegembiraan datang setelah kesusahan.”
Dengan idul fitri, kita mestinya bertobat (kembali) ke jalan fitrah (kemurnian asal kita sebagai manusia dan bagian tidak terpisah dari masyarakat). Dengan hati yang suci yang bertaut dengan gelombang kesadaran kolektif, kita hadapi tantangan-tangan yang ada dengan menguatkan integritas, etos kerja, dan semangat bergerak bersama.
Terakhir, saya mengapresiasi semangat genersi muda desa Doro,o’o yang sudah mau bergerak. Ini memberikan sinyal yang positif bagi gerakan generasi kedepan. Semoga kita dapat terus berkreasi dalam mengadakan kegiatan- kegiatan yang positif dan bermanfaat serta dapat meningkatkan mutu setiap kegiatannya agar terus lebih baik lagi, serta yang terpenting adalah kita ingin memastikan spirit kebersamaan mesti selalu kita pegang sebagi kunci untuk mengisi pembangunan yang ada di Desa Doro O'o(*).
Penulis : Indra Darmawansyah