Mataram, SinarNTB.com - Dalam rangka berpartisipasi pada kegiatan Pentas Seni dan Expo Produk 2023, Museum Negeri NTB menggelar Pameran Koleksi museum yang digelar di GOR Hamzanwadi, Selong, Lombok Timur, pada Selasa, 6-8 Juni mendatang.
Kegiatan ini merupakan salah satu rangkaian dari Lomba Kompetensi Siswa (LKS) dan Olimpiade Sains Nasional (OSN) SMA Tingkat Provinsi Nusa Tenggara Barat yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB.
Pameran produk ini diikuti tidak kurang dari 27 stand yang menampilkan produk kreatifitas sekolah menengah se-NTB, sebagaimana dilaporkan oleh ketua penyelenggara, H. Sahlan, M.Pd.
Kabid Pembinaan SMA Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTB, Drs. Lalu Muhammad Hidlir, Dalam sambutannya, berharap kegiatan ini dapat menjadi pemantik dan mampu untuk meningkatkan kompetensi siswa.
“Produk yang dipamerkan merupakan hasil pembelajaran prakarya , dan kewirausahaan di sekolah”, tuturnya saat menyampaikan sambutan di kegiatan tersebut , Selasa (6/6/2023).
Sementara itu, saat dikonfirmasi terkait partisipasi Museum Negeri NTB, Kepala museum, Ahmad Nuralam, SH. MH., menjelaskan bahwa museum kali ini menampilkan berbagai koleksi terkait inovasi dan kreatifitas budaya masyarakat NTB.
“Kreatifitas dan inovasi masyarakat kita sangat kuat. Hal ini tercermin dari varian produk yang beragam mulai dari wastra, kriya dan teknologi tepat guna. Secara umum, kita dapat melihat bagaimana masyarakat NTB mampu mengatasi berbagai persoalan sehari-hari melalui inovasi dan daya kreasi mereka”, jelas Alam sapaan akrabnya.
Lebih jauh, Alam yang juga mantan Kabag Hukum Lobar ini menjelaskan bahwa koleksi museum ini akan diperkenalkan secara bertahap melalui Program Pameran Keliling.
"Keterlibatan kami di sini terkait program tersebut. Masyarakat kita berhak untuk tahu berbagai keunggulan lokal yang dimiliki dan tugas kami di museum untuk mengemas dan menyajikannya. Ini merupakan bentuk pertanggungjawaban kami atas amanah yang diberikan”, tambahnya.
Ia juga berharap, pameran koleksi museum ini dapat membangkitkan imajinasi publik yang berujung pada peningkatan kompetensi dan daya saing daerah ke depan. Terlebih lagi, menurutnya, ajang kali ini banyak diikuti siswa dan mahasiswa yang diharapkan menjadi generasi penerus, pelanjut estafet peradaban masyarakat NTB.
“Dalam berbagai kajian Etnografi dijelaskan bahwa Inovasi dan masyarakat memiliki hubungan yang bersifat resiprokal, di mana keterbukaan informasi dapat memantik penemuan baru yang lebih inovatif lagi, begitu seterusnya’, tukasnya.
Guna memeriahkan acara ini, Museum Negeri NTB akan memberikan penghargaan berupa piagam dan piala bagi para pengunjung yang telah hadir ke stand museum. Pemenang akan diumumkan pada malam terakhir saat penutupan nanti.
Penulis: Nanang Sofyan Putra
Editor: Ahmadiansyah