Mataram, sinarntb.com - Percaturan politik di Dapil VI Provinsi NTB merupakan pertarungan politik yang sangat kompleks dan syarat akan strategi dan taktik high class.
Apalagi pertarungan di Partai Nasional Demokrasi (Nasdem). Sesuai dengan perkembangan sosial hari-hari ini ada dua nama yang menjadi perbincangan publik.
Mengenai persoalan tersebut, jurnalis sinarntb.com melakukan wawacara ekslusif dengan akademisi di Mataram, Arif Sofyandi yang beberapa waktu lalu dimintai juga pandangan politiknya.
Ia mengatakan, partai Nasdem memiliki peluang untuk mendapatkan dua kursi di Dapil VI Provinsi NTB. Jika kerja-kerja politik mampu dimaksimalkan oleh partai politik tersebut.
"Bergantung kerja politik partai dan para kompetitor di partainya. Kalau optimal, bisa dapat dua kursi," bebernya.
Kata dia, Edi Muhlis dan Raihan sama-sama memiliki peluang besar untuk mendapatkan masing-masing satu kursi dengan catatan, perkuat dan perluas basis massa dukungan.
"Tentu kerja politik, yang syarat akan strategi taktik. Hitung baik-baik kekuatan dan kelemahan. Begitu pula peluang dan tantangan," terangnya.
Ia mengatakan, pendekatan dua politisi tersebut sangat berbeda, kalau Edi Mukhlis, ia terus bergerak dan terlihat. Berbanding terbalik dengan Raihan, seperti tidak terlihat atau biasa disebut sebagai Invisible Hand.
Basis massa keduanya merata, namun juga terdapat kelemahan-kelemahan tertentu. Hal ini yang bisa dimanfaatkan oleh kompetitor lain dan tentu, akan menjadi PR dan perbaikan pada setiap sendi team yang telah dibentuk.
"Tapi kita akan melihat nanti, siapa yang mendapatkan mandat rakyat tersebut," tegasnya.
Arif menyebutkan, kendati sesama partai, keduanya akan bertarung sengit. Petahana yang terlihat bertahan dan penantang yang cenderung menyerang.
"Saya tidak bisa mengunggulkan siapa pun, dari keduanya, namun yang pasti, croscek saja cara kerja politiknya. Kita akan menemukan siapa yang akan memenangkannya," tutupnya.(*)
Penulis : Muhtar
Editor : Ahmadiansyah