Kabupaten Bima, sinarntb.com -
Perpolitikan di Dapil 1 Woha Monta Parado semakin menarik untuk diikuti. Selain para kompetitor sedang meracik strategi pemenangan jelang pemilihan, banyak pemuda yang ikut serta dan berpartisipasi dalam menyampaikan aspirasinya.
Pemuda yang berasal dari Dusun Cako, Risdam, telah mengambil langkah maju untuk mendorong kesadaran dan keterlibatan masyarakat Desa Samili, khususnya Dusun Cako, dalam proses pemilihan Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bima, Dapil 1.
Risdam mengatakan, saya telah secara cermat mengamati beberapa periode sebelumnya, menyampaikan kekhawatirannya terhadap situasi di mana kepentingan individu seringkali mengungguli kepentingan bersama masyarakat Desa Samili.
Kata dia, saya merasa bahwa selama 10 tahun terakhir serta 5 tahun sebelumnya, ada polarisasi yang mengabaikan kebutuhan dan keselarasan bersama di desa tersebut.
"Masyarakat Desa Samili, terutama dari Dusun Cako, perlu bersatu demi kepentingan bersama. Kita telah melihat beberapa periode sebelumnya, kita dihadapkan pada konflik kepentingan yang tidak memihak kepada kemajuan kolektif," ujar Risdam.
Pentingnya peran Anggota DPRD Kabupaten Bima dari Dapil 1 pun disoroti oleh Risdam. Menurutnya, hingga saat ini, belum ada perwakilan yang secara signifikan mampu menyuarakan aspirasi masyarakat Desa Samili di tingkat dewan tersebut.
"Kami perlu anggota DPRD dari Desa Samili yang memperjuangkan aspirasi masyarakat Samili, yang memahami kebutuhan dan potensi kami. Sampai saat ini, belum ada utusan terbaik dari Desa Samili yang duduk di kursi DPRD Kabupaten Bima," tambahnya.
Risdam pun mengajak pemuda Desa Samili untuk aktif terlibat dalam proses pemilihan. Dia menekankan pentingnya menjaga proses tersebut agar tidak terpengaruh oleh upaya-upaya yang merugikan, seperti praktik suap-menyuap yang mungkin terjadi.
"Dibutuhkan pengawalan dari pemuda Desa Samili agar pemilihan ini berjalan secara adil dan transparan. Kita harus memastikan bahwa tidak ada calon lain diluar Desa Samili yang mencoba memanipulasi masyarakat Samili dengan tindakan tidak etis. Desa Samili harus dapat mengutus wakilnya yang terbaik untuk duduk di kursi DPRD Kabupaten Bima," tegas Risdam.
Sementara itu, diketahui, langkah Risdam ini mendapat dukungan luas dari beberapa pemuda Desa Samili yang juga menyadari pentingnya peran mereka dalam menentukan arah pembangunan dan perwakilan di level dewan kabupaten.
Dengan semangat yang sama, Risdam berharap agar proses pemilihan anggota DPRD Kabupaten Bima Dapil 1 dapat berjalan dengan transparan dan mencerminkan kehendak serta aspirasi yang sebenarnya dari masyarakat Desa Samili.
"Semoga inisiatif Risdam ini dapat menggerakkan kesadaran kolektif untuk menciptakan representasi yang lebih baik bagi Desa Samili di tingkat DPRD Kabupaten Bima." tutup Risdam.
Penulis : Al-Faruq
Editor : Ahmadiansyah