Dompu, SinarNTB.com - Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) BADKO Balinusra menyesalkan tindakan represif aparat terhadap massa aksi di depan Kantor Bupati Dompu, Selasa (18/April/2024). Aksi dari HMI Cabang Dompu , berujung ricuh.
Sejumlah kader HMI dianiaya, dan dipukul sampai tidak sadarkan diri termasuk yang menjadi korban kader HMI yang perempuan yang sempat dilarikan kerumah sakit karna di dorong dan dipukul sampai pingsan itu semua terakam jelas dalam video yang juga beredar di media sosial. Seharusnya aparat lebih memberikan perlindungan dan mengayomi.
Ketua HMI BADKO Balinusra Periode 2023-2025, Abdul Halik mendesak Kapolda NTB dan kadiv propam Polda NTB memanggil dan membina oknum serta bertanggung jawab secara Hukum bagi anggota Kepolisian yang telah melakukan pemukulan, penganiayaan serta percobaan pembunuhan terhadap kader HMI Cabang Dompu .
Kami juga sudah melaporkan tindakan penganiayaan aparat terhadap kader HMI di Kapolres dompu dengan bukti visum dan video penganiayaan.
“Riak massa aksi sebagai hal biasa apalagi ini persoalan kebutuhan pokok rakyat yaitu terkait dengan anjloknya harga jagung, memperjuangkan kepentingan publik di muka umum dan aparat tidak boleh alergi terhadap itu,” katanya, Kamis (20/04/2021).
Lanjut Halik, Kapolda NTB dan kadiv propam NTB harus memberikan warning tegas terhadap aparatur kepolisan karna kejadian seperti ini sering dipertontonkan di publik, ini adalah salah satu mosi ketidak percayaan masyarakat terhadap aparat
Kami juga mendesak Kapolda NTB untuk segera mencopot Kapolres Dompu karna sudah mengintruksikan anggotanya untuk menghabisi masa aksi/ini sudah jelas masuk dalam pelanggran HAM berat.
Jika pernyataan ini tidak di indahkan maka kami akan bersurat dan melaporkannya di Kapolri dan melakukan aksi serentak se-Indonesia.
Penulis: Al Faruq
Editor: Indra Darmawansyah