Mataram, SinarNTB.com - Musyawarah Daerah (Musda) Ke-VIII Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Mataram akan segera dilaksanakan dalam beberapa hari mendatang. Riak kemeriahan sudah mulai terasa dengan munculnya berbagai panflet dari para kandidat yang siap bersaing memperebutkan posisi Ketua KAMMI Mataram periode mendatang.
Namun, di balik kehebohan tersebut, terdapat perhatian khusus yang mencuat. Dari sejumlah kandidat yang tampil di panflet, tidak ada satu pun sosok perempuan yang muncul sebagai calon. Hal ini memicu diskusi tentang representasi perempuan dalam kepemimpinan di tubuh organisasi KAMMI.
Musyawarah Daerah merupakan agenda penting bagi KAMMI, khususnya bagi KAMMI Mataram. Sebagai forum resmi dan tertinggi dalam organisasi, Musda tidak hanya menjadi ajang untuk berkumpul, tetapi juga untuk konsolidasi gagasan dan gerakan yang akan menjadi arah KAMMI di masa depan.
Ade Chayani Fitri, Kepala Bidang Perempuan KAMMI Mataram, turut memberikan pandangannya mengenai situasi Musda KAMMI tahun 2024 ini. Dalam komentarnya, Ade menekankan pentingnya fokus pada gagasan dan komitmen perbaikan organisasi ke depan, daripada hanya terfokus pada siapa yang akan terpilih menjadi Ketua.
"Semoga kita tidak hanya fokus pada siapa calon-calon yang ada. Tetapi apa gagasan, apa komitmen perbaikan untuk organisasi kedepan," paparnya.
Musda tahun ini memang menjadi momentum yang mendapatkan perhatian serius dari seluruh kader KAMMI, terutama dari kader perempuan. Kader perempuan KAMMI didorong untuk lebih aktif muncul ke permukaan dan melakukan konsolidasi gerakan yang lebih solid.
Ade juga menyampaikan bahwa sudah saatnya perempuan tampil tidak hanya sebagai pendukung calon, tetapi juga dalam konsolidasi yang lebih luas untuk penguatan narasi dan peran perempuan dalam gerakan KAMMI di masa depan.
"Rasanya Perempuan KAMMI Mataram perlu tampil, banyak kader kita yang potensial. Tetapi lebih dari itu, saya berharap Musyawarah Daerah tahun ini perempuan KAMMI melakukan konsolidasi dan penguatan narasi untuk peran dan gerakan kedepan," ujar Ade.
Di akhir komentarnya, Ade Chayani Fitri menegaskan bahwa ia dan tim perempuan KAMMI akan melakukan konsolidasi dan menyerap aspirasi dari seluruh perempuan KAMMI di Mataram menjelang Musda. "Beberapa hari kedepan, perempuan KAMMI akan konsolidasi dan harapannya ada kesepakatan bersama yang akan kami bawa di Musda mendatang. Bisa berupa calon yang diusung, maupun aspirasi kader-kader akhwat yang harus ditunaikan untuk kepengurusan ke depan," tutupnya.
Dengan semakin dekatnya waktu pelaksanaan Musda, perhatian kini tertuju pada bagaimana peran dan keterlibatan perempuan dalam dinamika organisasi KAMMI Mataram ke depan.
Penulis: Nanang Sofyan Putra
Editor: Ahmadiansyah