Notification

×

Iklan

Iklan

Puluhan Mahasiswa HMI-MPO Dompu Gelar Aksi Demo Peringati G30S/PKI dan Pelantikan Anggota DPRD

Selasa, 01 Oktober 2024 | Oktober 01, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-10-01T08:25:09Z



Dompu, SinarNTB.com - Pada Senin, 30 September 2024, puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI-MPO) Cabang Dompu Raya menggelar aksi demonstrasi di Kabupaten Dompu. Aksi ini dilakukan bertepatan dengan peringatan G30S/PKI serta momen pelantikan 30 anggota DPRD Kabupaten Dompu yang baru saja diambil sumpahnya.

Demonstrasi tersebut dipimpin oleh Firdaus sebagai koordinator lapangan (korlap) I dan Lalu Muhamat Yasir, yang akrab disapa Bang Roket, sebagai korlap II. Para demonstran menyampaikan tuntutan mereka, mendesak para anggota DPRD yang baru dilantik agar berkomitmen menyelesaikan berbagai persoalan yang ada di Kabupaten Dompu. Salah satu tuntutan utama adalah transparansi terkait keberadaan PT. STM, perusahaan tambang yang menurut massa aksi membawa lebih banyak dampak negatif daripada positif bagi masyarakat Dompu. Firdaus menegaskan bahwa UU No. 3 Tahun 2020 tentang pertambangan harus ditegakkan demi kesejahteraan masyarakat, termasuk ketentuan pasal 42 tentang eksplorasi tambang yang seharusnya maksimal delapan tahun.

Dalam orasinya, Lalu Muhamat Yasir menyatakan, "Kami meminta agar para pemimpin baru Kabupaten Dompu dapat menyelesaikan segala problem yang ada di tanah Nggahi Rawi Pahu ini, agar masyarakat dapat hidup makmur dan sejahtera." Selain isu tambang, mahasiswa juga mendesak agar para anggota DPRD menekan pemerintah daerah terkait penanganan kasus kendaraan dinas yang terlibat dalam peredaran narkoba di Kabupaten Bima. Kendaraan dinas tersebut diketahui digunakan oleh oknum pejabat dalam transaksi narkoba, dan hal ini mencoreng nama baik pemerintahan.

Firdaus turut menambahkan, "Kami mendesak Pj. Bupati Dompu, Ibu Baiq Nelly Suryani, untuk segera memecat Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Dompu yang diduga terlibat dalam penggunaan mobil dinas untuk transaksi narkoba di Bima."

Aksi demonstrasi berlangsung dengan ketegangan, ketika massa aksi berusaha bertemu dengan 30 anggota DPRD yang baru dilantik, namun dihadang oleh aparat kepolisian yang berjaga lengkap di lokasi. Ketua Umum HMI Cabang Dompu Raya, Pridiman, menyampaikan kekecewaannya, "Kami kecewa dengan tindakan aparat kepolisian yang menghalangi niat baik kami untuk bertemu dengan para anggota DPRD demi kepentingan umat dan bangsa."

Sebelum massa membubarkan diri, Lalu Muhamat Yasir menegaskan bahwa aksi ini bukanlah yang terakhir. "Kami akan melakukan aksi jilid berikutnya sebagai bentuk komitmen kami dalam memperjuangkan kebenaran," tutupnya.


Penulis: Ahmadin
Editor: Ahmadiansyah
×
Berita Terbaru Update