Notification

×

Iklan

Iklan

Matangkan Strategi Pengamanan Nataru, Jasa Raharja Hadiri Tactical Floor Game Bersama Enam Polda

Minggu, 15 Desember 2024 | Desember 15, 2024 WIB | 0 Views Last Updated 2024-12-16T02:18:25Z



Jakarta, SinarNTB.com - Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko Jasa Raharja, Harwan Muldidarmawan, turut menyaksikan Tactical Floor Game (TFG) kesiapan pengelolaan arus lalu lintas mudik serta libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 yang dilaksanakan Korlantas Polri di Gedung NTMC Jakarta, pada Sabtu (14/12/2024).

TFG ini dilakukan sebagai bentuk kesiapan Operasi Lilin 2024, dengan tujuan menyamakan persepsi seluruh jajaran Polda dan para pemangku kepentingan melalui pendekatan kolaboratif. Agenda tersebut dihadiri oleh para Dirlantas dari enam Polda
di luar Polda Banten, yang diprediksi akan mengalami kepadatan tinggi selama
periode Nataru. Keenam Polda tersebut adalah Polda Metro Jaya, Polda Jawa Barat,
Polda Jawa Tengah, Polda DIY, Polda Jawa Timur, dan Polda Bali.

Harwan menyampaikan bahwa TFG merupakan agenda rutin yang bertujuan mengevaluasi pelaksanaan Nataru pada tahun-tahun sebelumnya, sekaligus menentukan berbagai langkah antisipatif untuk pengamanan Nataru mendatang.

“Melalui kegiatan ini, Kepolisian bersama para pemangku kepentingan melakukan
perbaikan serta simulasi cara bertindak (CB) yang telah direncanakan dan memastikan pelaksanaannya dikawal dengan baik,” ujarnya.

Jasa Raharja mengimbau masyarakat yang akan melaksanakan libur Nataru untuk
selalu memantau informasi terkait arus lalu lintas di wilayah tujuan. “Tidak hanya
memperhatikan kondisi arus lalu lintas, masyarakat juga harus mewaspadai cuaca ekstrem agar perjalanan tetap aman dan nyaman,” tambah Harwan.

Harwan juga menekankan pentingnya mitigasi risiko dan inventarisasi risiko berdasarkan pengalaman lapangan, seperti di wilayah mana saja yang pernah
mengalami kemacetan saat Nataru, terlebih prediksi jumlah wisatawan yang mencapai
40 persen dari total jumlah mobilitas masyarakat disertai prediksi cuaca ekstrem.

Selain itu juga pentingnya mengantisipasi potensi terjadinya kecelakaan, dengan
mengamati aktivitas masyarakat di sekitar atau pinggir jalan tol, seperti asap pekat menutupi pandangan pengendara yang timbul akibat pembakaran lahan pertanian yang ada di pinggir jalan tol.

Kondisi struktur jalan yang menurun atau menanjak dengan jarak yang panjang, juga memiliki potensi risiko yang sering menimbulkan kecelakaan sehingga perlu juga dilakukan upaya pencegahan. “Pemilihan moda transportasi juga mempengaruhi terhadap kemacetan. Oleh karena itu, kami mengajak masyarakat untuk selalumengikuti informasi terbaru dan merencanakan perjalanan dengan bijak,” jelas Harwan.

Jasa Raharja telah menetapkan langkah strategis untuk mendukung pengamanan
Operasi Lilin Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, yakni menyiapkan 2.000 personel,
siaga layanan di seluruh Indonesia, monitoring data kecelakaan lalu lintas online, dan
koordinasi aktif melalui Forum Komunikasi Lalu Lintas. Selain itu, juga menyiapkan mobil unit keselamatan lalu lintas di 102 kantor cabang dan perwakilan, terlibat dalam 20 pos pelayanan terpadu, memasang 635 rambu keselamatan, dan posko digital
data laka online IRSMS dan rumah sakit.


Penulis: Nanang Sofyan Putra 
Editor: Indra Darmawansyah 
×
Berita Terbaru Update