Oleh: Yogi Setiawan*
Pilkada sudah selesai, jangan sampai ada (jual-beli jabatan) yang mempolitisasi Rencana Kerja Pemerintah, sehingga berakibat fatal memperhambat pertumbuhan dan kemajuan suatu daerah. Mengabaikan agenda prioritas demi mengembalikan ongkos politik sehingga segala pembangunan terbengkalai, jangan sampai hanya sukses menghanguskan uang negara secara kelompok saja.
Kehabisan ongkos politik sebagai biaya kampanye adalah risiko bagi semua kompetitor yang bertarung di pentas politik apapun. Kita ingin memastikan perumusan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) baru harus benar-benar serius dengan melihat dan menggali potensi yang dimiliki daerah untuk dikembangkan dan diberdayakan dalam mendongkrak kemajuan NTB ke tingkat dunia.
Perumusan RPJMD Provinsi NTB harus disesuaikan dengan kebutuhan daerah, tidak hanya dijadikan sebagai dokumen mentah yang tidak pernah direalisasikan dalam menjalankan sistem kepemerintahan. Misi Gubernur dan Wakil Gubernur terpilih, Iqbal Dinda, adalah NTB mendunia.
NTB sudah memiliki event internasional seperti MXGP dan MotoGP yang menghadirkan para wisatawan mancanegara untuk berkunjung di NTB dan menyaksikan keindahan Pulau Seribu Masjid dengan kekayaan alam, budaya, dan kearifan lokal. Gunung Rinjani, Gunung Tambora, Gili Trawangan, Gili Meno, Gili Air, dan Mandalika merupakan variasi keindahan wisata alam yang dimiliki NTB. Lalu, apa saja sektor yang ingin dikembangkan oleh Iqbal Dinda untuk mendunia?
Sedangkan NTB memiliki kandungan sumber daya kekayaan bumi (PT Pertambangan) yang sudah beroperasi lama dalam sektor perindustrian seperti mineral logam, emas, tembaga, perak, dan titanium. Hal ini berpotensi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan membantu meningkatkan ekonomi masyarakat Provinsi NTB. Masyarakat NTB terdiri dari 45% petani, 35% nelayan, dan 20% peternak. Gubernur terpilih harus cakap dalam mengkaji segala kebutuhan daerah untuk meningkatkan ketahanan pangan dan mendorong NTB mendunia dari segala sisi.
*Penulis adalah Direktur BIM NTB
*Seluruh isi tulisan di atas merupakan tanggung jawab penulis dan bukan menjadi bagian dari tim redaksi.